Minggu, 19 Oktober 2014

Revisi

Nama                 : RAMLY FIRMAN
NPM                   : 37113249
KELAS               : 2DB04
DOSEN               : FETTIANA GIANADEVI


Definisi
1. Sistem Informasi adalah perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan dengan tujuan untuk mengelola data sehingga menghasilkan informasi yang berguna.
2. Manajemen adalah kegiatan pengelolaan segala yang berhubungan dengan penyelenggaraan pendidikan dan administrasi terkait di tingkat jurusan.
3. Sistem Informasi Manajemen di jurusan adalah sistem informasi internal jurusan yang mengelola data dan informasi diluar yang telah diatur dalam sistem informasi yang ada di sistem informasi Universitas Brawijaya. Sistem ini terdiri dari modul administrasi surat-menyurat, modul administrasi PKL, modul administrasi Tugas Akhir, modul administrasi laboratorium, modul administrasi Dosen, dan modul website Jurusan TIP.
4. Sistem Informasi Manajemen di jurusan adalah sistem informasi berbasis internet yang dapat diakses sivitas jurusan melalui alamat www.tip.ub.ac.id
5. Sistem Informasi Manajemen www.tip.ub.ac.id adalah sistem informasi berbasis internet yang memuat segala informasi mengenai jurusan TIP (profil, laboratorium, dan sebagainya) dengan pranala luar www.e-tp.ub.ac.id yang spesifik ke dalam hal akademik (modul administrasi PKL, modul administrasi Tugas Akhir, dan sebagainya).

Sistem Daftar Revisi Dokumen Informasi Manajemen
Revisi ke-0
:
18 Juni 2008 MP.UJM-TIP-FTP-UB.07 Disiapkan oleh : Manager Representative Disahkan oleh : Ketua Jurusan
Revisi ke-1
:
14 Agustus 2009 Perubahan kode : MP.UJM-TIP-FTP-UB.3.01
Revisi ke-2
:
8 Juni 2011 Perubahan kode : 01003 06011 Perubahan pada cover dan Tim UJM
Revisi ke-3
:
23 September 2011 Perubahan pada Tim UJM
Revisi ke-4
:
30 Maret 2012 Perubahan kode : 01003 07011
Revisi ke-5
:
16 Januari 2013 Perubahan pada format penulisan sesuai dengan format MP PJM UB
Revisi ke-6
:
3 Juni 2013 Perubahan pada bagan alir Perubahan judul : Sistem Informasi Manajemen Penambahan definisi
Pendapat :
Beberapa pendapat tentang SIM dikemukakan oleh Burt Scanland dan J. Bernard Eys menyatakan bahwa SIM merupakan suatu sistem formal mengenai hal melaporkan, menggolongkan, dan menyebarkan informasi kepada orang-orang yang tepat dalam suatu organisasi.
            The Laing Gie berpendapat bahwa SIM sebagai jalinan hubungan dan lalu lintas keterangan dalam suatu organisasi melalui proses pengumpulan, pengolahan, pemahaman, dan penyebaran kepada pejabat yang berkepentingan.
            Dalam Encyclopedia Of Management disebutkan bahwa SIM merupakan suatu proses pendekatan yang direncanakan dan disusun untuk memberikan bantuan kepada pimpinan dalam proses Manajerial.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA
B. Davis, Gordon, 1993. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta.
 Jalaludin, Asep S.T, M.M, 2007. Modul Sistem Infomasi Manajemen.
 Hasibuan, Malayu S.P, 2008. Manajemen: Dasar, Pengertian, dan masalah. Bumi Aksara, Jakarta.
Harold Koontz and Cyril O’Donnel, 1972. Principle Of Management: analysis if managerial function, McGraw Hill, K ogakusha Ltd. Tokyo.
G. Murdick, Robert / E. Ross, Joel / R. Claggett, James, 1997. Sistem Informasi untuk Manajemen Modern. Erlangga, Jakarta.

Jr, Raymond McLeod, 1997. Sistem Informasi Manajemen Versi Bahasa Indonesia. Prenhallindo, Jakarta.

Minggu, 05 Oktober 2014

Tugas Softkill Sistem Informasi Manajemen



Nama                 : RAMLY FIRMAN
NPM                   : 37113249
KELAS               : 2DB04
DOSEN               : FETTIANA GIANADEVI



DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULU............................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................. 1
A. Sistem ................................................................................................................... 2
B. Data dan Informasi ............................................................................................... 3
C. Manajemen ........................................................................................................... 4
D. Sistem Informasi Manajemen ............................................................................... 5
E. Pengolahan Komputer............................................................................................ 6
F. Sistem Informasi Manajemen Di Mata User ......................................................... 7
G. Pokok-Pokok Sistem Informasi Manajemen ......................................................... 8
H. Pengambilan Keputusan ........................................................................................ 9
BAB III PENUTUP ................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 11



BAB I PENDAHULUAN

Perkembangan organisasi yang semakin kompleks dan tuntutan untuk selalu melakukan adaptasi terhadap lingkungan organisasi, mengakibatkan proses pengambilan keputusan dan manajemen juga berkembang.  Proses tersebut berkaitan dengan informasi yang merupakan hal  penting dan berharga dalam sebuah organisasi dewasa ini, karena informasi yang akurat dan cepat dapat sangat membantu tumbuh kembangnya sebuah organisasi. Maka dari itu,  pengelolaan informasi dipandang penting demi kelancaran sebuah pekerjaan dan untuk menganalisis perkembangan dari pekerjaan itu sendiri. Hal tersebut menuntut pembelajaran Sistem Informasi Manajemen dalam menciptakan, mendistribusikan dan memanfaatkan informasi guna mendukung kegiatan manajemen, khususnya pembuatan keputusan dalam kebijakan publik.  Namun, sanyanya banyak organisasi yang ingin membangun Sistem Informasi Manajemennya sendiri, dan telah menyediakan dana yang cukup, tetapi ternyata usaha tersebut sering kali gagal. Penyebabnya antara lain adalah struktur organisasi yang kurang wajar, rencana organisasi yang belum memadai, sumber daya manusia yang tidak memadai, dan yang terpenting adalah kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh pihak yang terlibat. Sebelum membahas bagaimana Sistem Informasi Manajemen lebih lanjut, berikut ini akan diberikan definisi ringkas dari Sistem Informasi Manajemen
yaitu: “serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional mampu menstransformasikan data sehingga menjadi informasi dengan berbagai cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer.


BAB II PEMBAHASAN

Sistem Informasi Manajemen merupakan sebuah bidang yang mulai berkembang sejak tahun 1960. Walaupun tidak terdapat konsensus tunggal, secara umum Sistem Informasi Manajemen didefinisikan sebagai sistem yang menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, serta pengambilan keputusan sebuah organisasi. Sistem Informasi Manajemen juga dikenal dengan ungkapan lainnya seperti: “Sistem Informasi”, “Sistem Pemrosesan Informasi”, “Sistem Informasi dan Pengambil Keputusan”.
Sistem Informasi Manajemen menggambarkan suatu unit atau badan yang khusus bertugas untuk mengumpulkan berita dan memprosesnya menjadi informasi untuk keperluan manajerial organisasi dengan memakai prinsip sistem. Dikatakan memakai prinsip sistem karena berita yang tersebar dalam berbagai bentuk dikumpulkan, disimpan serta diolah dan diproses oleh satu badan yang kemudian dirumuskan menjadi suatu informasi (Sentranet, 2013).

A. Sistem
Semua sistem memiliki 3 (tiga) unsur atau kegiatan utama, yaitu:
1. Menerima data sebagai masukan ( input).
2. Memproses data dengan melakukan perhitungan, penggabungan unsur data,  pemutakhiran perkiraan dan lain-lain.
3. Memperoleh informasi sebagai keluaran(output). Prinsip ini berlaku baik untuk sistem informasi manual, elektromekanis maupun komputer.

Data                                                              Informasi
Input                                                            Output
Gambar: pengoalahan data

Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsystem). Misalnya, sistem komputer terdiri dari subsistem perangkat keras dan subsistem perangkat lunak. Masing-masing subsistem dapat terdiri dari subsistem-subsistem yang lebih kecil lagi atau terdiri dari komponen-komponen. Subsistem perangkat keras (hardware) dapat terdiri dari alat masukan, alat pemroses, alat keluaran dan simpanan luar . Subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling  berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Interaksi dari subsistem-subsistem sedemikian rupa, sehingga dicapai suatu kesatuan yang terpadu atau terintegrasi (integrated). Anda dapat membayangkan, bagaimana seandainya sistem komputer yang Anda miliki, masing-masing komponennya saling beker ja sendiri-sendiri tidak terintegrasi, maka tujuan dari sistem komputer tersebut tidak akan tercapai (Pangestu, 2013).
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai  berikut ini:
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (phisical  system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran- pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut  dengan human-machin system atau ada yang menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi akuntansi merupakan contohman-machine system, karena menyangkut penggunaan komputer yang  berinteraksi dengan manusia.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4.Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open  system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini beker ja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang  benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatip tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini mener ima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifat terbuka dan terpengaruh oleh lingkunngan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatip tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis, terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja. Gambar berikut menunjukkan sistem yang terbuka untuk sistem pengendalian persediaan.


B. Data dan Informasi
informasi adalah data yang telah diambil kembali, diolah atau digunakan untuk memberi dukungan keterangan bagi pengambil keputusan. Informasi adalah data yang sudah disusun sedemikian rupa sehingga bermakna dan  bermanfaat karena dapat dikomunikasikan kepada seseorang yang akan menggunakannya dalam  proses pengambilan keputusan. Dengan demikian informasi yang mempunyai kualitas tinggi akan menentukan efektivitas pengambilan keputusan.


C.Manajemen
Berikutnya manajemen atau ilmu manajemen terhadap informasi. Manajemen merupakan  proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengawasan dalam rangka untuk mencapai tujuan yang ditetapkan (Gaol, 2008). Dari prinsip-prinsip administrasi klasik, kegiatan yang dilakukan oleh seorang manajer tercakup dalam akronim POSDCORB (planning ,organizing ,staffing ,directing ,coordinating /controlling ,budgeting ). Lebih ringkas lagi, kegiatan manajemen tercakup dalam tiga kegiatan perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian.
Di dalam perencanaan, manajer mendefinisikan tujuan organisasi, menentukan arah tindakan bagi organisasi, serta menentukan langkah-langkah strategis guna mencapai tujuan organisasi. Dalam pengorganisasian, manajer mengatur atau menata kegiatan-kegiatan operasional supaya sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, antara lain dengan mengadakan  pembagian kerja, penetapan struktur kewenangan dan rantai komando, penempatan pegawai dalam satuansatuan organisasi dan sebagainya. Pengendalian manajer mengadakan evaluasi apakah prestasi yang dicapai oleh organisasi telah sesuai dengan standar baku yang telah ditetapkan.


D. Sistem Informasi Manajemen
Dari semua pengertian di atas mengenai sistem, informasi, dan manajemen, Sistem Informasi Manajemen dapat disimpulkan bahwa tujuan dibentuknya Sistem informasi manajemen adalah supaya organisasi memiliki suatu sistem yang dapat diandalkan dalam mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen baik yang berkaitan dengan keputusan keputusan rutin maupun keputusan-keputusan strategis. Dengan demikian Sistem Informasis Manajemen adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi. Lebih lengkapnya Sistem Informasis Manajemen adalah jaringan prosedur  pengolahan data yang dikembangkan dalam organisasi dan disatukan apabila di pandang perlu, dengan maksud memberikan data kepada manajemen setiap waktu diperlukan, baik data yang  bersifat intern maupun yang bersifat ekstern, untuk dasar pengambilan keputusan dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Sistem Informasi Manajemen merupakan kumpulan dari sistem-sistem informasi. SIM tergantung dari besar kecilnya organisasi dapat terdiri dari sistem-sistem informasi sebagai  berikut:
1. Sistem informasi akuntansi (accounting information system) ,menyediakan informasi dari transaksi keuangan.
2. Sistem informasi pemasaran (marketing information system), menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan  penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
3. Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information system).
4. Sistem informasi personalia (personnel information systems).
5. Sistem informasi distribusi (distribution information systems).
6. Sistem informasi pembelian (purchasing information systems).
7. Sistem informasi kekayaan (Treasury information systems).
8. Sistem informasi analisis kredit (credit analiysis information systems).
9. Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development information  systems).
10.Sistem informasi teknik (engineering information systems).


E. Pengolahan Komputer
Semula komputer tidak direncanakan untuk pengolahan informasi, tetapi kini terutama
justru diterapkan dalam bidang ini. Persyaratan teknis sebuah sistem informasi manajemen
berdasarkan komputer secara singkat, adalah:
Elemen/unsur                                                   Persyaratan SIM
Perangkat keras             : Pengolah pusat yang mampu beroperasi secara online.
    Kecepatan pengolahan harus cepat tinggi
  : Ingatan/memory harus besar.
    Penyimpanan/storage besar dan cepat dalam keluar masuknya data.
  : Metode penyimpanan perangkat keras/lunak guna meningkatkan ingatan          komputer.
  : Piranti (peripheral) masukan dan keluaran
  : Terminal untuk meminta dan menerima informasi secara online
  : Komonikasi data
Perangkat lunak            : Bahasa komputer tingkat tinggi, sistem manajemen data base
Sistem pengoperasian   : Operasi secara online.
Pemprograman ganda (multiprogramming).


F. Sistem Informasi Manajemen Di Mata User
Kebanyakan pemakai sistem informasi manajemen berdasarkan komputer adalah
Staf ahli yang membantu manajemen tingkat lebih tinggi mendapat manfaat besar dari
kemampuan SIM. Database diselidiki untuk kemungkinan sesuatu persoalan. Datanya dianalisis
guna menemukan pemecahan yang mungkin. Model per encanaan dipakai untuk menghasilkan
pendekatan pertama rencana yang akan diperiksa manajer. Model dasar tersebut memberikan
cara-cara penelitian dan rancangan, sementara para staf ahli merumuskan data untuk kebutuhan
manajerial.
Manajer pada semua tingkat mempunyai kemampuan baru untuk memper oleh informasi
yang relevan dengan fungsi mereka. Untuk pengambilan keputusan, sistem tersebut dapat
memberikan saran pemecahan yang optimal secara langsung atau dapat memberikan analisis
manusia/mesin dan prosedur keputusan untuk membantu dalam mencapai sebuah keputusan
yang baik. Sebagai contoh, seorang manajer untuk suatu ketersediaan barang akan memprogram
pengambilan keputusan dalam banyak kasus, misalnya perihal jumlah pesanan.
Secara ringkas, pengolahan rutin paling sedikit terpengaruh oleh penerapan rancangan
SIM. Petugas administrasi akan menyiapkan data yang kurang lebih sama, tetapi akan terdapat
persyaratan data tambahan, dan semakin banyak alat onlie dipakai. Persyaratan data pada semua
tingkat personalia akan ber kembang, tetapi akan terjadi peningkatan tersedianya informasi
terbaru yang akurat. Laporan, jawaban atas permintaan informasi, analisis, perencanaan dan
pengambilan keputusan akan mendapat pengolahan dan dukungan informasi lebih baik.

G. Pokok-Pokok Sistem Informasi Manajemen
Sebuah sistem informasi manajemen mengandung elemen-elemen fisik sebagai berikut:
1. Perangkat keras komputer
2. Perangkat lunak:
a. Perangkat lunak sistem umum
b. Perangkat lunak terapan umum
c. Program aplikasi
3. Database (data yang tersimpan dalam media penyimpanan komputer)
4. Prosedur
5. Petugas Pengoperasian
Dalam hal penerapan, sebuah subsistem terapan yang lengkap terdiri dari:
Program untuk melaksanakan pengolahan komputer.
Prosedur untuk membuat terapan menjadi operasional (formulir, petunjuk untuk
operator, petunjuk untuk pemakai, dan seterusnya).

H. Pengambilan Keputusan

Pemilihan solusi terbaik dapat dipilih dengan berbagai cara. Herry Mintzberg, seorang
ahli manajemen telah mengidentifikasi tiga pendekatan (Raymond McLeod & Schell, 2008):

1.  Analisis – Evaluasi atas pilihan-pilihan secara sistematis, dengan mempertimbangkan
konsekuensi pilihan-pilihan tersebut pada tujuan organisasi. Salah satu contohnya adalah
pertimbangan yang dilakukan oleh para anggota komite pengawas SIM untuk
memutuskan pendekatan mana yang harus diambil dalam mengimplementasikan sistem
informasi eksekutif.

2.  Penilaian – Proses pemikiran yang dilakukan oleh seorang manajer.
Sebagai contohadalah manajer produksi yang menerapkan pengalaman dan intuisi dalam mengevaluasi gambar pabrik baru yang diusulkan dari model matematika.

3.  Penawaran – Negosiasi antara beberapa manajer.
Salah satu contoh adalah proses member dan menerima yang berlangsung antara para anggota eksekutif mengenai pasar yang mana yang harus dimasuki selanjutnya. Di sinilah tempat di mana pengaruh politik dalam perusahaan dapat dilihat dengan jelas.
Ketiga cara tersebut dapat digunakan dalam pemilihan alternatif untuk menyelesaikan
masalah atau dalam pengambilan keputusan pada proses bisnis yang penting.
Proses keputusan dapat dianggap sebagai sebuah arus dari penyelidikan sampai
perancangan dan kemudian pada pemilihan. Tetapi pada setiap tahap hasilnya mungkin
dikembalikan ke tahap sebelumnya untuk dimulai lagi. Jadi tahapan tersebut merupakan unsurunsur
sebuah proses bersinambung. Sebagai contoh, pilihan mungkin menolak semua alternatif
dan kembali ke tahap perancangan untuk menerbitkan pemecahan tambahan.
Beberapa model pengambilan keputusan lebih banyak menekankan pada umpan balik
hasil keputusan. Sebagai contoh, Rubenstein dan Haberstroh mengusulkan langkah-langkah
berikut ini :
1. Pengenalan persoalan atau kebutuhan untuk pengambilan keputusan.
2. Analisis dan laporan alternatif-alternatif.
3. Pemilihan di antara alternatif yang ada.
4. Komunikasi dan pelaksanaan keputusan.
5. Langkah lanjutan dan umpan balik hasil keputusan.




BAB III PENUTUP

Sistem informasi dari suatu organisasi tidak akan pernah dapat diotomatisasikan
sepenuhnya atau menyeluruh. Namun demikian, suatu sistem informasi manajemen sangat
mungkin dan praktis apabila didasarkan pada rencana keseluruhan yang bagus serta
dikembangkan oleh personil sistem yang terlatih, untuk itu diperlukan partisipasi manajemen dan
sumber keuangan yang memadai.

Sistem informasi yang melayani tugas utama organisasi harus bersifat silang fungsional
dan harus terus-menerus diperbaiki demi menjaga kesinambungan efektivitasnya. Tugas utama
organisasi seringkali dilayani oleh sistem penopang keputusan/Decision Support System(DSS)
yang di dalamnya berisi model, database dan manajer yang berinteraksi langsung.

cara yang sesuai dengan keperluan integrasinya. Sebagian besar organisasi akan memperoleh
kemanfaatan yang besar dari meningkatnya derajat integrasi sistem informasi yang mereka
miliki. Interaksi antara manajer dan mesin adalah kaitan antara manajer dan mesin, yaitu
suatutitik dimana mereka bisa saling “berkomunikasi” secara tradisional sistem komputer masih
sering membuat para manajer “frustasi”, tetapidengan adanya perkembangan baru, seperti bahasa

produktivitas, pelatihan (training), sepertinya cukup membantu memecahkan masalah ini.


DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

Jr, Raymond McLeod, 1997. Sistem Informasi Manajemen Versi Bahasa Indonesia. Prenhallindo, Jakarta.
 G. Murdick, Robert / E. Ross, Joel / R. Claggett, James, 1997. Sistem Informasi untuk Manajemen Modern. Erlangga, Jakarta.
 B. Davis, Gordon, 1993. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta.
 Jalaludin, Asep S.T, M.M, 2007. Modul Sistem Infomasi Manajemen.
 Hasibuan, Malayu S.P, 2008. Manajemen: Dasar, Pengertian, dan masalah. Bumi Aksara, Jakarta.

Harold Koontz and Cyril O’Donnel, 1972. Principle Of Management: analysis if managerial function, McGraw Hill, K ogakusha Ltd. Tokyo.