Nama : RAMLY FIRMAN
KELAS : 2DB04
DOSEN : FETTIANA GIANADEVI
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULU............................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................. 1
A. Sistem
................................................................................................................... 2
B. Data dan Informasi
............................................................................................... 3
C. Manajemen
........................................................................................................... 4
D. Sistem Informasi Manajemen
............................................................................... 5
E. Pengolahan
Komputer............................................................................................
6
F. Sistem Informasi Manajemen Di Mata User
......................................................... 7
G. Pokok-Pokok Sistem Informasi Manajemen
......................................................... 8
H. Pengambilan Keputusan
........................................................................................ 9
BAB III PENUTUP
................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................
11
BAB I PENDAHULUAN
Perkembangan organisasi yang semakin kompleks dan tuntutan
untuk selalu melakukan adaptasi terhadap lingkungan organisasi, mengakibatkan
proses pengambilan keputusan dan manajemen juga berkembang. Proses tersebut berkaitan dengan informasi
yang merupakan hal penting dan berharga
dalam sebuah organisasi dewasa ini, karena informasi yang akurat dan cepat
dapat sangat membantu tumbuh kembangnya sebuah organisasi. Maka dari itu, pengelolaan informasi dipandang penting demi
kelancaran sebuah pekerjaan dan untuk menganalisis perkembangan dari pekerjaan
itu sendiri. Hal tersebut menuntut pembelajaran Sistem Informasi Manajemen
dalam menciptakan, mendistribusikan dan memanfaatkan informasi guna mendukung
kegiatan manajemen, khususnya pembuatan keputusan dalam kebijakan publik. Namun, sanyanya banyak organisasi yang ingin
membangun Sistem Informasi Manajemennya sendiri, dan telah menyediakan dana
yang cukup, tetapi ternyata usaha tersebut sering kali gagal. Penyebabnya antara
lain adalah struktur organisasi yang kurang wajar, rencana organisasi yang
belum memadai, sumber daya manusia yang tidak memadai, dan yang terpenting
adalah kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer
dalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi
seluruh pihak yang terlibat. Sebelum membahas bagaimana Sistem Informasi
Manajemen lebih lanjut, berikut ini akan diberikan definisi ringkas dari Sistem
Informasi Manajemen
yaitu: “serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh dan
terkoordinasi dan secara rasional mampu menstransformasikan data sehingga
menjadi informasi dengan berbagai cara guna meningkatkan produktivitas yang
sesuai dengan gaya dan sifat manajer.
BAB II PEMBAHASAN
Sistem Informasi Manajemen
merupakan sebuah bidang yang mulai berkembang sejak tahun 1960. Walaupun tidak
terdapat konsensus tunggal, secara umum Sistem Informasi Manajemen
didefinisikan sebagai sistem yang menyediakan informasi yang digunakan untuk
mendukung operasi, manajemen, serta pengambilan keputusan sebuah organisasi.
Sistem Informasi Manajemen juga dikenal dengan ungkapan lainnya seperti:
“Sistem Informasi”, “Sistem Pemrosesan Informasi”, “Sistem Informasi dan
Pengambil Keputusan”.
Sistem Informasi Manajemen menggambarkan suatu unit atau
badan yang khusus bertugas untuk mengumpulkan berita dan memprosesnya menjadi
informasi untuk keperluan manajerial organisasi dengan memakai prinsip sistem.
Dikatakan memakai prinsip sistem karena berita yang tersebar dalam berbagai
bentuk dikumpulkan, disimpan serta diolah dan diproses oleh satu badan yang
kemudian dirumuskan menjadi suatu informasi (Sentranet, 2013).
A. Sistem
Semua sistem memiliki 3 (tiga) unsur atau kegiatan utama,
yaitu:
1. Menerima data sebagai masukan ( input).
2. Memproses data dengan melakukan perhitungan, penggabungan
unsur data, pemutakhiran perkiraan dan
lain-lain.
3. Memperoleh informasi sebagai keluaran(output). Prinsip
ini berlaku baik untuk sistem informasi manual, elektromekanis maupun komputer.
Data Informasi
Input Output
Gambar: pengoalahan data
Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsystem).
Misalnya, sistem komputer terdiri dari subsistem perangkat keras dan subsistem
perangkat lunak. Masing-masing subsistem dapat terdiri dari subsistem-subsistem
yang lebih kecil lagi atau terdiri dari komponen-komponen. Subsistem perangkat
keras (hardware) dapat terdiri dari alat masukan, alat pemroses, alat keluaran
dan simpanan luar . Subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga
tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Interaksi dari
subsistem-subsistem sedemikian rupa, sehingga dicapai suatu kesatuan yang
terpadu atau terintegrasi (integrated). Anda dapat membayangkan, bagaimana
seandainya sistem komputer yang Anda miliki, masing-masing komponennya saling
beker ja sendiri-sendiri tidak terintegrasi, maka tujuan dari sistem komputer
tersebut tidak akan tercapai (Pangestu, 2013).
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan,
diantaranya adalah sebagai berikut ini:
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract
system) dan sistem fisik (phisical
system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide
yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang
berupa pemikiran- pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik
merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem
akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural
system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah
sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem
perputaran bumi. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia
dengan mesin disebut dengan human-machin
system atau ada yang menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi
akuntansi merupakan contohman-machine system, karena menyangkut penggunaan
komputer yang berinteraksi dengan
manusia.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu
(deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem
tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi
diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari
sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu
yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang
dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak
dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
4.Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed
system) dan sistem terbuka (open
system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan
lingkungan luarnya. Sistem ini beker ja secara otomatis tanpa adanya turut
campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada,
tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang
benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara
relatip tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem
yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini mener
ima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang
lainnya. Karena sistem sifat terbuka dan terpengaruh oleh lingkunngan luarnya,
maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem
yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatip tertutup
karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis, terbuka hanya untuk
pengaruh yang baik saja. Gambar berikut menunjukkan sistem yang terbuka untuk
sistem pengendalian persediaan.
B. Data dan Informasi
informasi adalah data yang telah
diambil kembali, diolah atau digunakan untuk memberi dukungan keterangan bagi
pengambil keputusan. Informasi adalah data yang sudah disusun sedemikian rupa
sehingga bermakna dan bermanfaat karena
dapat dikomunikasikan kepada seseorang yang akan menggunakannya dalam proses pengambilan keputusan. Dengan demikian
informasi yang mempunyai kualitas tinggi akan menentukan efektivitas
pengambilan keputusan.
C.Manajemen
Berikutnya manajemen atau ilmu
manajemen terhadap informasi. Manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan, dan pengawasan dalam rangka untuk mencapai tujuan yang ditetapkan
(Gaol, 2008). Dari prinsip-prinsip administrasi klasik, kegiatan yang dilakukan
oleh seorang manajer tercakup dalam akronim POSDCORB (planning ,organizing
,staffing ,directing ,coordinating /controlling ,budgeting ). Lebih ringkas
lagi, kegiatan manajemen tercakup dalam tiga kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, dan pengendalian.
Di dalam perencanaan, manajer
mendefinisikan tujuan organisasi, menentukan arah tindakan bagi organisasi,
serta menentukan langkah-langkah strategis guna mencapai tujuan organisasi.
Dalam pengorganisasian, manajer mengatur atau menata kegiatan-kegiatan
operasional supaya sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, antara lain dengan
mengadakan pembagian kerja, penetapan
struktur kewenangan dan rantai komando, penempatan pegawai dalam satuansatuan
organisasi dan sebagainya. Pengendalian manajer mengadakan evaluasi apakah prestasi
yang dicapai oleh organisasi telah sesuai dengan standar baku yang telah
ditetapkan.
D. Sistem Informasi
Manajemen
Dari semua pengertian di atas mengenai sistem, informasi,
dan manajemen, Sistem Informasi Manajemen dapat disimpulkan bahwa tujuan
dibentuknya Sistem informasi manajemen adalah supaya organisasi memiliki suatu
sistem yang dapat diandalkan dalam mengolah data menjadi informasi yang
bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen baik yang berkaitan dengan
keputusan keputusan rutin maupun keputusan-keputusan strategis. Dengan demikian
Sistem Informasis Manajemen adalah suatu sistem yang menyediakan kepada
pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan
tugas-tugas organisasi. Lebih lengkapnya Sistem Informasis Manajemen adalah
jaringan prosedur pengolahan data yang
dikembangkan dalam organisasi dan disatukan apabila di pandang perlu, dengan
maksud memberikan data kepada manajemen setiap waktu diperlukan, baik data
yang bersifat intern maupun yang
bersifat ekstern, untuk dasar pengambilan keputusan dalam rangka mencapai
tujuan organisasi. Sistem Informasi Manajemen merupakan kumpulan dari
sistem-sistem informasi. SIM tergantung dari besar kecilnya organisasi dapat
terdiri dari sistem-sistem informasi sebagai
berikut:
1. Sistem informasi akuntansi (accounting information system)
,menyediakan informasi dari transaksi keuangan.
2. Sistem informasi pemasaran (marketing information system),
menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan
pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian
pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
3. Sistem informasi manajemen persediaan (inventory
management information system).
4. Sistem informasi personalia (personnel information
systems).
5. Sistem informasi distribusi (distribution information
systems).
6. Sistem informasi pembelian (purchasing information
systems).
7. Sistem informasi kekayaan (Treasury information systems).
8. Sistem informasi analisis kredit (credit analiysis
information systems).
9. Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research
and development information systems).
10.Sistem informasi teknik (engineering information systems).
E. Pengolahan
Komputer
Semula komputer tidak
direncanakan untuk pengolahan informasi, tetapi kini terutama
justru diterapkan dalam bidang ini. Persyaratan teknis
sebuah sistem informasi manajemen
berdasarkan komputer secara singkat, adalah:
Elemen/unsur Persyaratan
SIM
Perangkat keras :
Pengolah pusat yang mampu beroperasi secara online.
Kecepatan pengolahan harus cepat
tinggi
:
Ingatan/memory harus besar.
Penyimpanan/storage
besar dan cepat dalam keluar masuknya data.
: Metode penyimpanan perangkat
keras/lunak guna meningkatkan ingatan komputer.
: Piranti
(peripheral) masukan dan keluaran
: Terminal
untuk meminta dan menerima informasi secara online
: Komonikasi
data
Perangkat lunak :
Bahasa komputer tingkat tinggi, sistem manajemen data base
Sistem pengoperasian :
Operasi secara online.
Pemprograman ganda (multiprogramming).
F. Sistem Informasi
Manajemen Di Mata User
Kebanyakan pemakai sistem
informasi manajemen berdasarkan komputer adalah
Staf ahli yang membantu manajemen tingkat lebih tinggi
mendapat manfaat besar dari
kemampuan SIM. Database diselidiki untuk kemungkinan sesuatu
persoalan. Datanya dianalisis
guna menemukan pemecahan yang mungkin. Model per encanaan
dipakai untuk menghasilkan
pendekatan pertama rencana yang akan diperiksa manajer.
Model dasar tersebut memberikan
cara-cara penelitian dan rancangan, sementara para staf ahli
merumuskan data untuk kebutuhan
manajerial.
Manajer pada semua tingkat
mempunyai kemampuan baru untuk memper oleh informasi
yang relevan dengan fungsi mereka. Untuk pengambilan
keputusan, sistem tersebut dapat
memberikan saran pemecahan yang optimal secara langsung atau
dapat memberikan analisis
manusia/mesin dan prosedur keputusan untuk membantu dalam
mencapai sebuah keputusan
yang baik. Sebagai contoh, seorang manajer untuk suatu
ketersediaan barang akan memprogram
pengambilan keputusan dalam banyak kasus, misalnya perihal
jumlah pesanan.
Secara ringkas, pengolahan rutin
paling sedikit terpengaruh oleh penerapan rancangan
SIM. Petugas administrasi akan menyiapkan data yang kurang
lebih sama, tetapi akan terdapat
persyaratan data tambahan, dan semakin banyak alat onlie
dipakai. Persyaratan data pada semua
tingkat personalia akan ber kembang, tetapi akan terjadi
peningkatan tersedianya informasi
terbaru yang akurat. Laporan, jawaban atas permintaan
informasi, analisis, perencanaan dan
pengambilan keputusan akan mendapat pengolahan dan dukungan
informasi lebih baik.
G. Pokok-Pokok Sistem
Informasi Manajemen
Sebuah sistem informasi manajemen mengandung elemen-elemen
fisik sebagai berikut:
1. Perangkat keras komputer
2. Perangkat lunak:
a. Perangkat lunak sistem umum
b. Perangkat lunak terapan umum
c. Program aplikasi
3. Database (data yang tersimpan dalam media penyimpanan
komputer)
4. Prosedur
5. Petugas Pengoperasian
Dalam hal penerapan, sebuah subsistem terapan yang lengkap
terdiri dari:
Program untuk melaksanakan pengolahan komputer.
Prosedur untuk membuat terapan menjadi operasional
(formulir, petunjuk untuk
operator, petunjuk untuk pemakai, dan seterusnya).
H. Pengambilan
Keputusan
Pemilihan solusi terbaik dapat dipilih dengan berbagai cara.
Herry Mintzberg, seorang
ahli manajemen telah mengidentifikasi tiga pendekatan
(Raymond McLeod & Schell, 2008):
1. Analisis – Evaluasi atas pilihan-pilihan
secara sistematis, dengan mempertimbangkan
konsekuensi pilihan-pilihan tersebut pada tujuan organisasi.
Salah satu contohnya adalah
pertimbangan yang dilakukan oleh para anggota komite
pengawas SIM untuk
memutuskan pendekatan mana yang harus diambil dalam
mengimplementasikan sistem
informasi eksekutif.
2. Penilaian – Proses pemikiran yang
dilakukan oleh seorang manajer.
Sebagai contohadalah manajer produksi yang menerapkan
pengalaman dan intuisi dalam mengevaluasi gambar pabrik baru yang diusulkan
dari model matematika.
3. Penawaran – Negosiasi antara beberapa
manajer.
Salah satu contoh adalah proses member dan menerima yang
berlangsung antara para anggota eksekutif mengenai pasar yang mana yang harus
dimasuki selanjutnya. Di sinilah tempat di mana pengaruh politik dalam
perusahaan dapat dilihat dengan jelas.
Ketiga cara tersebut dapat digunakan dalam pemilihan
alternatif untuk menyelesaikan
masalah atau dalam pengambilan keputusan pada proses bisnis
yang penting.
Proses keputusan dapat dianggap sebagai sebuah arus dari
penyelidikan sampai
perancangan dan kemudian pada pemilihan. Tetapi pada setiap
tahap hasilnya mungkin
dikembalikan ke tahap sebelumnya untuk dimulai lagi. Jadi
tahapan tersebut merupakan unsurunsur
sebuah proses bersinambung. Sebagai contoh, pilihan mungkin
menolak semua alternatif
dan kembali ke tahap perancangan untuk menerbitkan pemecahan
tambahan.
Beberapa model pengambilan keputusan lebih banyak menekankan
pada umpan balik
hasil keputusan. Sebagai contoh, Rubenstein dan Haberstroh
mengusulkan langkah-langkah
berikut ini :
1. Pengenalan persoalan atau kebutuhan untuk pengambilan
keputusan.
2. Analisis dan laporan alternatif-alternatif.
3. Pemilihan di antara alternatif yang ada.
4. Komunikasi dan pelaksanaan keputusan.
5. Langkah lanjutan dan umpan balik hasil keputusan.
BAB III PENUTUP
Sistem informasi dari suatu organisasi tidak akan pernah
dapat diotomatisasikan
sepenuhnya atau menyeluruh. Namun demikian, suatu sistem
informasi manajemen sangat
mungkin dan praktis apabila didasarkan pada rencana
keseluruhan yang bagus serta
dikembangkan oleh personil sistem yang terlatih, untuk itu
diperlukan partisipasi manajemen dan
sumber keuangan yang memadai.
Sistem informasi yang melayani tugas utama organisasi harus
bersifat silang fungsional
dan harus terus-menerus diperbaiki demi menjaga
kesinambungan efektivitasnya. Tugas utama
organisasi seringkali dilayani oleh sistem penopang
keputusan/Decision Support System(DSS)
yang di dalamnya berisi model, database dan manajer yang
berinteraksi langsung.
cara yang sesuai dengan keperluan integrasinya. Sebagian
besar organisasi akan memperoleh
kemanfaatan yang besar dari meningkatnya derajat integrasi
sistem informasi yang mereka
miliki. Interaksi antara manajer dan mesin adalah kaitan
antara manajer dan mesin, yaitu
suatutitik dimana mereka bisa saling “berkomunikasi” secara
tradisional sistem komputer masih
sering membuat para manajer “frustasi”, tetapidengan adanya
perkembangan baru, seperti bahasa
produktivitas, pelatihan (training), sepertinya cukup
membantu memecahkan masalah ini.
DAFTAR
PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Jr, Raymond McLeod, 1997. Sistem Informasi Manajemen Versi
Bahasa Indonesia. Prenhallindo, Jakarta.
G. Murdick, Robert /
E. Ross, Joel / R. Claggett, James, 1997. Sistem Informasi untuk Manajemen
Modern. Erlangga, Jakarta.
B. Davis, Gordon,
1993. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. Pustaka Binaman Pressindo,
Jakarta.
Jalaludin, Asep S.T,
M.M, 2007. Modul Sistem Infomasi Manajemen.
Hasibuan, Malayu S.P,
2008. Manajemen: Dasar, Pengertian, dan masalah. Bumi Aksara, Jakarta.
Harold Koontz and Cyril O’Donnel, 1972. Principle Of
Management: analysis if managerial function, McGraw Hill, K ogakusha Ltd.
Tokyo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar