Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
Bab II Isi
1.Pengertian dan Peranan SIM
2.Komponen yang diperlukan untuk membentuk SIM
3.Komputer sebagai alat Bantu pada Siatem Informasi
4.SIM dimata Pemakai
5.Perkembangan konsep SIM
Bab III Kesimpulan
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi saat
ini, dimana segala kegiatan dalam kehidupan sehari-hari akan berbasis komputer.
Maka dalam suatu instansi Komputer merupakan bahan kebutuhan dalam menciptakan
dan memperoleh serta memproses suatu sistem informasi yang setiap saat selalu
berkembang. Oleh karena itu setiap orang harus mampu berupaya mengikuti arus
informasi yang berkembang di dunia teknologi ini.
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa
Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemenyang
dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk
mencapai suatu tujuan.
Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam
percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini
digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya
menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah
sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.
BAB II
PEMBAHASAN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DANGAN KOMPUTER SAAT KINI
1. Pengertian dan Peranan SIM
Bagi orang yang belum pernah belajar tentang Sistem
Informasi Manajemen (SIM),sering sekali pengertian SIM menjadi rancu dengan
pengolahan data.Untuk memberikan pengertian yang benar tentang SIM, berikut ini
diberikan beberapa definisi:
Data Processing (Pengolahan Data): adalah manipulasi atau
transformasi simbul-simbul sebagai bilangan-bilangan dan huruf-huruf untuk
tujuan meningkatkan kegunaannya. Pengolahan data mencakup semua kegiatan yang
termasuk didalam mempertahankan akurasi dan rekor yang up-todate dari operasi
suatu perusahaan.
Sistem Informasi Manajemen (SIM): adalah sistem formal
dan informal yang menyediakan informasi di masa lalu, sekarang, dan proyeksi
masa depan baik secara lisan dan tulisan yang berhubungan dengan operasi
perusahaan dan lingkungannya. Informasi ini penting bagi manajer atau karyawan
dalam membantu pengambilan keputusan.
B. Manajemen Informasi
Manajer menggunakan banyak laporan atau tampilan
informasi untuk mencerminkan kondisi fisik perusahaan. Dapat dibayangkan
bagaimana perusahaan yang besar hampir sepenuhnya harus mengandalkan informasi.
Para eksekutif sangat mungkin menganggap informasi sebagai sumberdaya mereka
yang paling berharga.
Jenis-jenis Sumberdaya Informasi:
Manusia
Material
Mesin (termasuk fasilitas dan enerji)
Uang
Informasi (termasuk data)
Tugas manajer adalah bagaimana mengelola sumberdaya ini
agar dapat digunakan secara efektif. Empat jenis sumberdaya yang pertama
memiliki wujud, ada secara fisik, dan dapat disentuh. Sumberdaya ini disebut
sumberdaya fisik. Sumberdaya yang terakhir, informasi, memiliki nilai dari apa
yang diwakilinya, bukan dari bentuknya, disebut sumberdaya konseptual.
C. Manajemen Sumberdaya
Sumberdaya diperoleh dan disusun agar siap digunakan saat
diperlukan. Setelah sumberdaya disusun, manajer berusaha untuk memaksimalkan
penggunaannya, meminimalkan waktu yang terbuang dan menjaganya agar berfungsi
pada efisiensi puncak. Akhirnya, manajer mengganti sumberdaya ini pada saat
kritis—sebelum sumberdaya tersebut menjadi tidak efisien atau usang.
Bagaimana Informasi Dikelola
Manajer bukan saja mengelola sumberdaya fisik, tetapi
juga sumberdaya konseptual. Manajer memastikan bahwa data mentah yang
diperlukan terkumpul dan kemudian diproses menjadi informasi yang berguna.
Kemudian dipastikan siapa yang layak memperoleh informasi tersebut dalam bentuk
yang tepat pada saat yang tepat sehingga informasi tersebut dapat dimanfaatkan.
Akhirnya manajer membuang informasi yang tidak berguna dan menggantikan dengan
yang mutakhir dan akurat. Seluruh aktivitas ini: memperoleh informasi,
menggunakan secara efektif, dan membuangnya pada saat yang tepat disebut
manajemen informasi.
2. Komponen yang diperlukan untuk Membentuk SIM :
1. Hardware / Software computer
Hardware menunjukan peralatan komputer fisik dan
alat-alat yang berhubungan
Hardware harus menyediakan 4 Fungsi umum :
1.Peralatan Input
2.Unit Pemrosesan (ALU & CU)
3.Penyimpanan Primer dan Sekunder
4.Peralatan output
Software : software system dan aplikasi
Perangkat lunak system ada 3 :
1.Sistem operasi
2.Penerjemah Bahasa
3.Program Utility
2. Prosedur / Pedoman.
Prosedur untuk membuat terapan menjadi operasional (formulir,
petunjuk untuk peratur, petunjuk untuk pemakai, dan lain-lain).
3. Model Manajajemen dan pengambilan keputusan.
4. Database.
3. Komputer Sebagai Alat Bantu Pada Sistem Informasi
Manajemen.
Hardware dan Software
Alat Input
Adalah alat yang digunakan untuk menerima input. Alat
input dapat beru[a signal input atau maintenance input.
Signal input : energi yang akan di olah oleh system.
Maintenance input : energi yang akan digunakan untuk
mengolah signal input.
Alat input terdiri dari :
1.Alat input langsung
2.Alat input tidak langsung
Alat input langsung :
1. VDT ( Visual Display Terminal ) : Monitor.
2. Pointing Device : Mouse, touce screen,
lightpen,digitizer grapics tablets.
3. Keyboard.
4. Scaner
- MICR ( Magnetic Ink Character Recognation)
- Optical Data Reader
- OCR (Optical Char Reader)
- Barcode
- OMR (Optikal Mark Reader)
5. Sensor : Digitizing camera
6. Voice Recognizer.
Alat input tidak langsung :
1. Key to card
2. Key to tape.
3. Key to disk.
Alat Pemroses (CPU)
1. Contol Unit
Bertugas mengatur & mengendalikan semua peralatan
yang ada pada system computer.
2 Arithmatic and Logical Unit.
Bertugas melakukan semua perhitungan aritmatik &
logika yang terjadi sesuai dengan instruksi program
3. Register
Merupakan tempat penyimpanan instruksi dan data yang
sedang diproses oleh cpu, sedang instruksi-insterksi dan data lainnya yang
menunggu giliran untuk diproses masih disimpan di memori utama.
Memory Utama (Main Memori) tardiri dari:
1. RAM (Random Access Memory)
Merupakan memory yang dapat diakses (baca, tulis) oleh
user.
RAM terdiri dari 4 bagian :
Input storage, Program storage, Working storage, &
Output storage.
2. ROM (Read Only Memory)
Merupakan memori yang hanya bisa dibaca saja oleh user
tetapi tidak bisa ditulis.
Berisi program setup pabrik misalnya : bootstrap program,
program pokok sistem operasi dan lain-lain.
Secondary Storage (External Storage)
Merupakan penyimpanan cadangan/tambahan.
Contoh : disket, hardisk, magnetic tape dan lain-lain.
Alat Output
Terdiri dari :
1. Hard Copy device : pada media yang keras. Seperti :
kertas, film.
Printer : - Impact printer : dot matrik printer
Nonimpact printer : Inkjet printer, laser
Ploter
Computer output to microfilm
2. Softcopy device
Video Display
Alpahanumeric display, grapic display, monochromp
display, color dispay.
Speaker
3. Drive Device
Adalah alat penggerak untuk membaca atau untuk mereka
dari atau ke media simpanan luar. Misalnya : disk drive, tape drive.
Software
1.Sistem Software
2.Application Software
Sistem Software terdiri dari :
1.Sistem Operasi
2.Penerjemah bahasa
3.Program Utility
- Perangkat Lunak Aplikasi :
1.Perangkat software pemrograman sendiri.
2.Perangkat software aplikasi paket jadi.
Contoh : aplikasi business umum, industri, produktivitas
organisasi & perorangan.
Software yang baik dalam mendukung pemecahan masalah :
Kemudahan dalam menjalankan software. Dialog terpadu,
penjelasan sesuai konteks, interface grafis.
Meminimumkan kesalahan :
Pencegahan kesalahan, deteksi kesalahan, perbaikan
kesalahan.
4. SIM Dimata Pemakai
Para manajer memberikan perhatian yang semakin besar pada
manajemen informasi belakangan ini karena dua alasan: (1) kegiatan bisnis
semakin kompleks, dan (2) kemampuan komputer semakin baik.
Kompleksitas kegiatan bisnis yang meningkat, karena:
Pengaruh ekonomi internasional
Persaingan dunia
Kompleksitas teknologi yang meningkat
Batas waktu yang singkat
Kendala-kendala sosial.
Kemampuan komputer yang semakin baik:
Dalam tahun 1950-an dan 60-an ukuran komputer besar dan
kecepatan lambat dan hanya boleh disentuh para spesialis.
Sekarang pemakai mungkin hanya menggunakan terminal atau
PC di ruangan, ada jaringan dan pemakai tahu cara menggunakannya
Pemakai memandang komputer sebagai peralatan kantor yang
dibutuhkan.
Para Pemakai SIM
Pada awalnya pemakai output komputer adalah adalah
pegawai administrasi di bagian akuntansi, yang komputernya melakukan aplikasi
pembayaran gaji, pengelolaan persediaan, dan penagihan. Para pemakai komputer
meliputi: manajer, non-manajer, dan orang-orang dan organisasi-organisasi dalam
lingkungan perusahaan.
Tingkatan manajemen adalah tingkat perencanaan strategis,
seperti direktur dan para wakil direktur. Manajer tingkat menengah mencakup
manajer wilayah, direktur produk dan kepala devisi dinamakan tingkat
pengendalian manajemen. Dan manajer tingkat bawah mencakup kepala departemen,
penyelia, dan pimpinan proyek yang bertanggung jawab pada pelaksanaan
rencana-rencana tingkat yang lebih tinggi disebut tingkat pengendalian
operasional.
Manajer dan Sistem
Ahli-ahli manajemen sering mengatakan bahwa seorang
manajer harus memandang organisasinya sebagai suatu sistem.
Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi
dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Semua sistem tidak
memiliki kombinasi elemen-elemen yang sama. Sistem dapat dikelompokkan menjadi
sistem lingkaran terbuka dan lingkaran tertutup.
Perusahaan bisnis adalah suatu sistem fisik yang berada
pada satu atau lebih sistem lingkungan yang lebih besar atau super sistem.
Dalam sumberdaya informasi di atas disebutkan data dan
informasi. Data terdiri dari fakta-fakta dan angka-angka yang secara relatif
tidak berarti bagi pemakai. Contoh: jumlah jam kerja pemakai. Informasi adalah
data yang telah diproses atau data yang memiliki arti. Contoh: pendapatan kotor
tiap karyawan jika dijumlahkan akan menjadi total biaya gaji perusahaan
5. Perkembangan Konsep SIM
Usaha awal untuk menerapkan komputer dalam area bisnis
terfokus pada data. Kemudian penekanan pada informasi dan pendukung keputusan.
Sekarang, komunikasi dan konsultasi mendapat perhatian yang paling besar.
Fokus Awal pada Data
Selama paruh pertama abad dua puluh, saat punched card
dan keydriven
bookkeeping machines berada dalam masa jayanya,
perusahaan-perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajer.
Praktek ini diteruskan dengan komputer generasi pertama yang terbatas untuk
aplikasi akuntansi.
Nama untuk aplikasi akuntansi berbasis komputer adalah
pengolahan data elektronik (electronic data processing=EDP). Istilah EDP tidak
lagi populer dan telah disingkat menjadi data processing (DP). Kita menggunakan
istilah Sistem Informasi Akuntansi (SIA) atau Accounting Information System untuk
menggambarkan sistem yang memproses aplikasi aplikasi pengolahan data
perusahaan. SIA menghasilkan beberapa informasi sebagai produk sampingan dari
proses akuntansi.
Fokus Baru pada Informasi
Tahun 1964 diperkenalkan alat penghitung generasi
komputer. Komputer baru ini menggunakan sirkuit silikon sehingga daya proses
lebih besar. Konsep enggunaan komputer sebagai SIM dipromosikan oleh pembuat
komputer untuk mendukung peralatan baru tersebut. Konsep SIM menyadari bahwa
aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi
manajemen. Konsep ini banyak diterima perusahaan besar.
Perkembangannya tidak mulus, karena: (1) kurangnya
pengetahuan tentang komputer, (2) kurangnya pengetahuan tentang bisnis dan
keawaman spesialis informasi mengenai peran manajemen, (3) peralatan komputer
mahal dan terbatas, dan lain-lain. Kesalahan secara khusus adalah sistem
tersebut terlalu ambisius.
Fokus Revisi pada Pendukung Keputusan
Sementara banyak orang hanya mengamati dari pinggir saat
perusahaan-perusahaan berjuang dengan SIM raksasa mereka, sejumlah ilmuwan
informasi di Massachusetts Institute of Technology (MIT) memformulasikan
pendekatan yang berbeda. Ilmuwan ini adalah Michael S. Scott Morton, G. Anthony
Gorry, dan Peter G.W. Keen dan konsep mereka disebut Sistem Pendukung Keputusan
(Decision Support System = DSS).
Pada tahun-tahun awal era DSS, terdapat banyak argumen
mengenai DSS dan SIM. Apakah DSS menawarkan pendekatan baru pada penggunaan
komputer dan jika memang demikian bagaimana?. SIM adalah suatu sumberdaya
organisasional. SIM dimaksudkan untuk menyediakan informasi pemecahan masalah
bagi sekelompok manajer secara umum, sedangkan DSS dimaksudkan untuk mendukung
satu orang manajer secara khusus.
Fokus Sekarang pada Komunikasi
Pada saat DSS berkembang, perhatian juga difokuskan pada
aplikasi
komputer yang lain: otomatisasi kantor (office automation
= OA). OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara para
manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik.
OA dimulai pada tahun 1964 saat IBM mengumumkan
produknya, Magnetic Tape/Selectric Typewriter (MT/ST), yaitu mesin tik yang
dapat mentik kata-kata yang telah direkam dalam pita magnetik. Operasi pentikan
ini mengarah pada aplikasi OA yang disebut pengolahan kata (word processing).
OA berkembang meliputi aplikasi: konferensi jarak jauh
(teleconferencing), voice mail, surat elektronik (electronic mail), electronic
calendaring, facsimile transmission, dan desktop publishing.
Fokus Potensial pada Konsultasi
Perkembangan saat ini adalah penerapan kecerdasan buatan
(artificial intelligence = AI), bagi masalah-masalah bisnis. Ide dasar AI
adalah bahwa komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran
logis yang sama seperti manusia. Bagian khusus dari AI, yaitu sistem pakar
(expert system = ES) yang paling banyak mendapatkan perhatian.
B A B III
P E N U T U P
Kesimpulan
SIM menyediakan informasi bagi para pengelola perusahan
untuk pengambilan keputusan yang bersifat taktis. Pada tingkat tertinggi, SIM
menyediakan informasi bagi pimpinan perusahaan, menyangkut informasi strategis
yang diperlukan untuk menentukan langkah perusahaan.
Secara teoritis, SIM akan sangat membantu para pengelola
perusahaan dari berbagai tingkatan dalam melaksanakan tugasnya.
Dalam teori SIM, tersirat pengertian bahwa informasi akan
selalu tersedia pada setiap tingkatan pengelola, sesuai dengan kebutuhannya.
Proses pengolahan dan penyebaran infofmasi pada SIM
sifatnya menyeluruh, atau kadang kala disebut sebagai pendekatan system secara
total (Total Systems Approach).
Dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Manajemen dengan
komputer saat ini sangat berhubungan. Karena komputer berguna sebagai alat
bantu pada Sistem Informasi. Selain itu komputer juga sebagai salah satu
komponen yang dibutuhkan untuk membentuk Sistem Informasi Manajemen
Usaha awal untuk menerapkan komputer dalam area bisnis
terfokus pada data. Kemudian penekanan pada informasi dan pendukung keputusan.
Sekarang, komunikasi dan konsultasi mendapat perhatian yang paling besar.
DAFTAR PUSTAKA
1. Davis, G.B.
(1991).The Emergence of Information Systems as Business Function and Academic
Discipline. Dalam Working Paper Series MISRC University of Minnesota. [Online].
Tersedia: http://www.misrc.umn.edu/workingpapers/fullpapers/1992/9201.pdf [12
Maret 2008]
2. -------.
(1999). Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen: Bagian I Pengantar
(terjemahan). Jakarta: PT Pustaka Binaman Pressindo.
3. ------- and
Olson, M.H. (1984). Management Information Systems: Conceptual, Foundation,
Structure, and Development. Singapore: McGraw Hill.
4. Laudon, K.C.
and Laudon, J.P. (2005). Essential of Management Information Systems: Managing
the Digital Firm. (sixth ed.). New Jersey: Pearson Prentice Hall.
5. McLeod Jr., R.
(2001). Sistem Informasi Manjemen Jilid 1. (seventh ed.) (terjemahan). Jakarta:
PT. Prenhallindo.
6. Murdick, R.G.,
Ross, J.E, and Clagget, J.R. (1987). Information Systems for Modern Management.
(third ed.). New Delhi: Prentice Hall of India.
7. Scott, G.M. (2004).
Prinsip-prinsip Sistem Informasi Manajemen (terjemahan). Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada.
8. Whitten, J.L.,
Bentley, L.D. and Dittman, K.C. (2004). Metode Desain dan Analisis Sistem.
(sixth ed.).(terjemahan). Yogyakarta: Andi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar