Minggu, 28 Mei 2017

sejarah grab

A.    Sejarah Perusahaan Grab Taxi

GrabTaxi diciptakan di Malaysia oleh lulusan MBA Harvard Business School, Anthony Tan. Sebelum memulai perusahaan ini pada 2012, Anthony bekerja sebagai kepalamarketing di perusahaan keluarganya, Tan Chong & Sons Motor Company. Perusahaan ini dikenal menangani waralaba Nissan dan Subaru, dan mewakili Changan Automobile di Singapura, Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Filipina. Perusahaan ini merupakan anak usaha dari perusahaan di Hong Kong, Tan Chong International. Tan Chong & Sons Motor melayani penjualan mobil, namun tidak untuk motor. Usaha tersebut juga melayani perbaikan dan servis mobil.
Di akhir Mei, startup unicorn GrabTaxi membuka layanan GrabBike di Jakarta. GrabTaxi menggelontorkan dana sebesar $340 juta (Rp4,5 triliun) untuk meluncurkan layanan ini. Seperti yang dikemukakan CEO dan Co-Founder GrabTaxi, Anthony Tan, pengguna dapat mencoba layanan ini secara gratis selama hampir dua minggu. GrabBike melaporkan telah mendapat 8.000 pengguna layanan ini dalam seminggu pertama peluncurannya.
Banyak orang bisa saja berpendapat bahwa Anthony memang terlahir sebagai anak konglomerat karena perusahaan keluarganya tersebut. Bagaimanapun, perlu diketahui bahwa Anthony membangun GrabTaxi tanpa adanya campur tangan dari bisnis keluarganya. Ia hanya mendapat bantuan dana dari sang ibu. Di ranah startup transportasi Indonesia, kekuatan Anthony terletak pada sumber daya dan infrastruktur GrabTaxi. Namun ia belum familier dengan kondisi pasar lokal.






B.     Sosialisasi Grab Bike di Indonesia
Sosialiasi yang dilakukanolehpihakgrabbikeyaitu penjelasan dan pendekatan lisan bahwa Grabbike hadir bukan sebagai pesaing para ojek pangkalan, melainkan untuk merangkul ojek pangkalan agar bisa bergabung di Grabbike dan menikmati rangkaian keuntungan yang bisa didapatkan selama mengemban karier menjadi driver Grabbike.Lewat proses sosialisasi tersebut, memang tidak sedikit ojek pangkalan yang mengubah pikiran mereka untuk bergabung dengan Grabbike.
C.    Sistem Perekrutan
Grabbike merupakan ojek online yang bisa dipesan melalui smartphone. Kali ini Grabbike akan membuka pendaftaran skala besar pada tanggal 1 September 2015.Layanan transportasi sepeda motor GrabBike hari ini (12/8) secara resmi melakukan proses perekrutan massal bertajuk GrabBike Kingdom untuk armadanya. GrabBike menggelar walk-in registration bagi para calon driver yang ingin terdaftar. Pihak GrabBike mencatat sekitar 3500 calon driver yang telah melakukan pendataan, dan 5000 lainnya yang melakukan walk-in registration.
Sebanyak lebih dari tiga ribu calon driver yang hadir melakukan serangkaian tahap seleksi dengan menerapkan sistem standarisasi penerimaan. Seleksi tahap pertama terdiri dari dari uji kelayakan kendaraan, pemenuhan detil informasi pribadi, dan pembagian smartphone. Seleksi tahap kedua melingkupi penggunaan aplikasi dan smartphonedengan lebih komprehensif. Tahap akhir ialah  pelatihan dan penyuluhan berkendara aman dan prosedur antar-jemput lainnya yang ditandai dengan penyerahan atribut sebagai tanda resminya driver tergabung dalam keluarga besar GrabBike.
Sebagai bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia, GrabBike memiliki komitmen untuk menciptakan layanan transportasi ojek yang aman dan efisien di tanah air. dan kami menyambut siapa saja yang ingin menjadi bagian keluarga GrabBike. Oleh karena itu kami selalu menerapkan standar pada layanan kami, di mana melalui proses penerimaan ini kami dapat menyaring para calon pengendara dan memberi mereka pelatihan yang memadai.
Driver yang telah mengikuti seleksi dapat langsung menerima pemesanan hari ini juga, sementara lima ribu calon driver lainnya yang melakukan walk-in registration perlu menunggu beberapa minggu lagi.
Menurut Kiki, waktu tersebut dibutuhkan bagi pihaknya untuk melakukan pendataan latar belakang dan kelayakan untuk mengikuti tahap selanjutnya. Selain kendaraan pribadi, Surat Izin Mengemudi (SIM) dinyatakan sebagai syarat utama yang tak dapat dinegosiasi. Pihaknya juga menerapkan batas usia maksimal pelamar yakni berumur 50 tahun. Berumur di atas itu akan ada serangkaian tes medis untuk membuktikan kesehatan driver mereka.
Dengan amunisi baru ini, GrabBike berusaha segera menguasai pasar transportasi di Ibukota. Sementara kompetitornya memiliki berbagai macam layanan, GrabBike mengambil momentum ini berusaha menjadi layanan transportasi berbasis sepeda motor yang terbaik di Jakarta dan sekitarnya.
Adapun persyaratan - persyaratannya yang harus dipenuhu sebagai berikut:
·                     KTP dan Fotocopy (JABODETABEK)
·                     SIM C dan Fotocopy
·                     Umur maksimal untuk menjadi driver grabbike 50 tahun
·                     Siapkan Materai Rp. 6000 cukup 1 lembar
·                     Uang Rp. 100.000,-
·                     Motor dengan kondisi prima
·                     Mampu membawa penumpang di sekitar Jabodetabek
·                     Mengenal jalan JABODETABEK ( merupakan option karena nanti akan dibekali smartphone bisa menggunakan GPS googlemap)
·                     Skck asli dan fotocopy harus di bawa untuk ditunjukkan kepada staf grabbike.
·                     Bagi yang berumur 50 tahun keatas diusahakan membawa surat keterangan sehat dari dokter.
·                     Pada saat pengambilan atribut motor dan kelengkapan wajib standar.
Memberikan Jaminan pilih salah satu bisa berupa:
·                     Kartu keluarga
·                     Ijasah
·                     Bpkb
·                     Buku nikah
D.    Pelayanan Grab Bike






Aplikasi ini akan mengkalkulasi biaya berdasarkan jarak yang ditempuh dan dapat menentukan besarnya tip yang ingin diberikan kepada pengemudi. Pengguna juga dapat memberi catatan pada pengemudi tentang lokasi menunggu atau barang bawaan tambahan.
Mengenai keamanan pelanggan dibenarkan salah seorang staff GrabBike yang tak ingin disebutkan namanya. Dia mengatakan, GrabBike punya sistem yang ketat untuk mengawasi drivernya. Bahkan, GrabBike tak segan memberikan sanksi kepada driver yang ugal-ugalan.
Jika dilihat dari komunikasi antar muka aplikasi GrabBike di ponsel pintar, pelanggan diberikan kesempatan untuk memberikan komentar, kritik dan saran bagi drivernya. Tak hanya itu, nama driver, nomer handphone serta plat kendaraan yang dimiliki pun terpampang jelas.
Pelanggan bisa melaporkan driver ketika ia mendapatkan perlakuan tak enak. "Pasti langsung hari itu juga dipanggil dan diproses," tutupnya.
E.     Sistem Gaji dan Bonus
Sistem bagi hasil di grabbike adalah 90% untuk driver dan 10% untuk perusahaan. Serta bonus setiap kali mengantar / order penumpang serta bonus akan diberikan minimal jika mendapat 10 Order / penumpang.
F.     Pengalaman Pengguna Grab Bike
Untuk memesan GrabBike, pengguna diharuskan mengunduh aplikasi GrabTaxi. Aplikasi ini terhubung dengan GPS smartphone untuk mengetahui lokasi pengguna, dan cukup akurat.
Layanan aplikasi GrabBike ternyata primadona bagi kaum Hawa, khususnya bagi mereka pekerja kantoran. Layanan jasa ini dinilai memberikan keamanan yang terjamin.
"Data dari kantor lebih banyak perempuan. Hampir 60 persen lebih perempuan yang naik GrabBike. Biasanya saya dapat penumpang habis pulang kantor malam," kata salah satu driver GrabBike.
Kaum wanita memilih layanan karena sistem keamanan terjamin. Tiap data driver sudah disimpan di kantor. Bahkan, untuk mengawasi drivernya, GrabBike menahan barang berharga milik driver sebagai jaminan.
Promo yang sedang digencarkan GrabBike menambah permintaan pelanggan. Meski pelanggan membayar murah, namun driver tetap mendapat harga penuh dari kantor.
"Karena murah, cuma Rp 15 ribu sudah bisa kemana-mana.” Jelas salah satu pelanggan.  
G.    Persaingan di Pasar Lokal

 Untuk saat ini, adil rasanya mengatakan Go-Jek memiliki poin lebih dibandingkan GrabBike. Go-Jek telah memiliki setidaknya 2.500 armada ojek di Jakarta, dan “ojek jaket hijau” telah familier untuk masyarakat di ibukota. Go-Jek telah lama membangun infrastruktur untuk menyediakan berbagai layanan, termasuk layanan kurir, belanka, dan pengantaran makanan yang disebut Go-Food (yang menjadi pesaing dari FoodPanda). Go-Jek juga telah merambah bisnis ke daerah lain seperti Bandung, Bali, dan Surabaya.
Namun, Anthony Tan dan GrabTaxi miliknya tidak bisa dipandang sebelah mata. Dengan banyaknya dana dan reputasi besar, GrabBike juga berpotensi mengungguli Go-Jek jika mengembangkan teknologi yang lebih bagus, merekrut lebih banyak pengemudi, dan menggencarkan upayamarketing. Semua hal tersebut tentunya bisa dilakukan dengan mudah oleh perusahaan sekelas GrabTaxi. Semuanya tergantung dari seberapa besar Anthony Tan ingin menyaingi Go-Jek di Indonesia
H.    Konflik Grabbike dengan Ojek Pangkalan
Uber di Indonesia juga mengalami masalah. Tapi dalam bulan ini, konflik antara pengemudi aplikasi ojek pesanan seperti Go-Jek dan GrabBike dengan pengemudi ojek pangkalan rasanya jauh lebih panas daripada yang dialami Uber. Sejumlah orang yang mengatas namakan pengemudi ojek bekerja sama, memasang banner, dan menggunakan taktik intimidasi untuk mencegah Go-Jek dan GrabBike masuk ke area tertentu.
Kalibata City, sebuah kompleks apartemen besar di Jakarta Selatan, tampaknya menjadi titik paling panas. Penghuninya yang berjumlah ribuan membuat tempat ini cukup menguntungkan, dan tiap lima gerbang masuk utamanya punya pojokan dengan pengemudi ojek yang nongkrong, siap menunggu penumpang.
Tapi, banner di pohon dan pagar memperlihatkan bahwa Go-Jek dan GrabBike tidak diterima di wilayah ini
Pengemudi ojek di Kalibata City cukup blak-blakan dengan penolakan (atau kebencian) mereka terhadap aplikasi seperti Go-Jek dan GrabBike. Mereka bahkan muncul di koran dan TV, keributan. Satpam berseragam dari kompleks apartemen dan seorang pengemudi ojek berjalan mendekati pengemudi Go-Jek dan mengusirnya.


 Grabbike VS Gojek
Baik Go-Jek maupun GrabBike menawarkan in-app user experience yang mirip. Untuk memesan GrabBike, pengguna diharuskan mengunduh aplikasi GrabTaxi. Aplikasi ini terhubung dengan GPS smartphone untuk mengetahui lokasi pengguna, dan cukup akurat.
Aplikasi ini akan mengkalkulasi biaya berdasarkan jarak yang ditempuh dan dapat menentukan besarnya tip yang ingin diberikan kepada pengemudi. Pengguna juga dapat memberi catatan pada pengemudi tentang lokasi menunggu atau barang bawaan tambahan. Sepertinya aplikasi ini masih butuh perbaikan atau penambahan pengemudi GrabBike. Ketika saya mencoba melakukan pemesanan, aplikasi ini menampilkan sekitar 10 pengemudi di sekitar lokasi saya, namun saya tetap tidak berhasil mendapatkan ojek. Hal ini dapat membuat pengguna jengkel, dan akhirnya lebih memilih langsung mencari ojek terdekat.
Sedangkan Go-Jek, meski masih jauh dari kesempurnaan, membuat pengguna lebih mudah mendapat ojek. Bisa dibilang, dari sepuluh pemesanan yang dilakukan, delapan di antaranya berhasil. Go-Jek tidak menampilkan pilihan untuk memberi tip, mungkin karena memberi tip bukan hal yang umum di Indonesia. Bagaimanapun, jika pengemudi memberikan pelayanan yang memuaskan, tidak tertutup kemungkinan pelanggan akan memberi tip.
Salah satu masalah dari Go-Jek adalah pengenalan fitur peta untuk daerah tujuan. Setiap kali memesan, aplikasi masih sulit menemukan lokasi tujuan. Hal ini terkadang membuat pengguna dan pengemudi bingung, dan sedihnya, tarif pembayaran bisa saja tidak sesuai karena tujuan sebenarnya ternyata lebih jauh atau lebih dekat. Secara keseluruhan, bagaimanapun, sepertinya Go-Jek memiliki keunggulan dari segi user experience di Jakarta.
Namun pada akhirnya tidak ada yang menang ataupun kalah, keduanya “Go-Jek dan Grab Bike” sama-sama menjadi pemenang. Ojek pangkalan akan tersingkir dan cara satu-satunya adalah melakukan perlawanan fisik seperti di Kalibata City dan beberapa kawasan lain yang dengan terang-terangan sudah dibuat papan pengumuman “Go-Jek dan Grab Bike” dilarang masuk. Ibarat seolah-olah persaingan Indomaret dan Alfamaret yang pada akhirnya mereka justru mereka hidup berdampingan memperbesar pasar minimarket yang terimbas adalah toko kelontong di perumahan/perkampungan yang perlahan tutup.

    https://id.techinasia.com/mengapa-ojek-benci-go-jek-dan-grabbike/
    http://www.kompasiana.com/ariefnulis/perang-go-jek-vs-grab-bike-siapa-     terjungkal_55d36120b27a61c70bd7d32b


Sejarah uber


OMEABOUSejarah Uber di Indonesia


Selasa (22/3) menjadi hari bagi para ribuan supir taksi di Jakarta mogok dan menolak layanan taksi berbasis aplikasi online ada di Jakarta. Alasannya, para supir taksi ini mengaku sepi penumpang karena tarif taksi online ini sangatlah murah.
Salah satu dari layanan taksi tersebut adalah Uber. Uber sendiri baru beroperasi hampir 2 tahun di Indonesia. Bagaimana sejarah Uber ini bisa masuk ke Indonesia? Ini dia.
Uber masuk ke Indonesia pada 13 Agustus 2014. Awalnya, Uber baru melayani pelanggannya di kawasan CBD seperti Kuningan atau Sudirman, Jakarta. Skema Uber di Indonesia pun sama seperti diluar negeri, Uber tidak memiliki mobil sendiri. Mobil-mobil tersebut berasal dari rekanan Uber yang disewa.
Cara pemesanannya pun layaknya memesan taksi pada umumnya. Pengguna diminta registrasi yang berisikan data pribadi dan nomor kartu kredit untuk pembayaran. Untuk memesannya pun cukup mengaktifkan fitur GPS, dan nama supir beserta nomor plat mobil pun dapat terlihat.
Mobil-mobil yang ada pun tergolong mobil mewah, sebut saja Toyota Alphard, Camry, hingga Mercedes Benz S-Class, dan semuanya plat hitam dan tanpa ada tulisan “taksi” satu pun pada badan mobil.
Baru beberapa hari masuk di Jakarta, Dishub DKI Jakarta pun berang dengan masuknya Uber tanpa izin. Menurut Dishub DKI, taksi Uber tergolong taksi gelap. Uber dinilai melanggar aturan sebab untuk menjadi angkutan umum, mobil-mobil Uber harus plat kuning dan telah menjalani uji kir.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama pun meminta Uber untuk membayar pajak dan mengurus izin sesuai peraturan yang ada.
Puncaknya kala itu adalah penjebakan mobil-mobil taksi Uber oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Organda DKI Jakarta pada Juni 2015. Mobil-mobil tersebut ditahan di Reskrimsus Polda Metro Jaya.
Lalu apa tanggapan Uber?
“Rekanan kami semuanya adalah perusahaan transportasi yang sudah tedaftar dan berlisensi. Kami juga menaati semua peraturan yang ada di Indonesia,” kata Mike Brown, Manajer Uber Kawasan Asia

Gubernur DKI Jakarta, Basuki juga meminta Uber untuk segera membentuk perseroan terbatas atau PT. Menurut pria yang akrab disapa Ahok ini, hanya inilah satu-satunya jalan jika Uber ingin tetap beroperasi di Jakarta.
“Itu namanya mencuri pajak. Solusinya sekarang mereka tinggal bikin PT saja. Apa susahnya kamu bikin PT,” kata Ahok.
Dibulan Agustus 2015, 10 mobil taksi Uber kembali ditahan oleh Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta serta Organda DKI Jakarta.
Karena kontroversinya Uber di Jakarta ternyata menuai protes dari berbagai pihak ketika Uber akan berekspansi ke Bandung dan Bali. Walikota Bandung Ridwan Kamil pun telah melarang Uber beroperasi di Bandung.
Turunnya pendapatan para supir taksi dan munculnya rasa ketidak adilan antara perusahaan taksi dengan Uber, membuat para supir taksi melakukan aksi unjuk rasa. Puncaknya, Selasa (22/3) lalu, para supir taksi berdemo hingga terjadi insiden-insiden seperti pengrusakan mobil taksi, pemukulan, hingga aksi lempar batu bak tawuran antar pelajar.
Sumber oleh: Kompas.com

IkMei 2016April 2016ATEGOFeatureFilmHistoryTanpa kategoriVersusKisah Pak Surito-Penjual BuburKisah Pak Surito, Penjual Bubur Kacang HijauSuka-Duka Kehidupan Pak Surito, Seorang Pedagang Bubur Kacang HijauMemetik Pelajaran yang Bisa Diambil dari Kisah Pak SuritoKerja Keras dari Penjual Bubur Keliling

Sejarah berdirinya Gojek

Sejarah berdirinya Gojek

Go-jek atau lebih dikenal dengan nama Gojek rasanya saat ini sudah menjadi pemandangan yang umum di jalanan ibukota.  Ya, jaket dan helm hijau terang dengan tulisan besar-besar Go-Jek membuat layanan ini mudah dikenali.

Go-Jek memang fenomenal sampai-sampai ada seorang teman dunia maya yang update statusnya selalu tentang Go-Jek.  Apakah yang bersangkutan sedang menjalankan viral marketing?  Mungkin saja :)

Sejarah Go-Jek

GO-Jek lahir dari ide sang CEO dan Managing Director Nadiem Makarim yang mengaku seorang pengguna ojek.  Ojek yang merupakan kendaran motor roda dua ini memang transportasi yang sangat efektif untuk mobilitas di kemacetan kota.

nadiem makarim, pencetus go-jek (sumber foto : pelatihindonesia.org)nadiem makarim, pencetus go-jek (sumber foto : pelatihindonesia.org)

Dengan pengalamannya saat naik ojek di jalanan yang macet inilah ia kemudian menciptakan Go-Jek, sebuah layanan antar jemput dengan ojek modern berbasis pesanan.  PT Go-Jek Indonesia yang sudah melewati perjalanannya sejak tahun 2011 kini sudah memiliki 1.000 armada ojek yang tersebar di seluruh kawasan Jabodetabek.

“Pelanggan terbanyak berada di kawasan Jakarta Selatan dan Pusat.  Kami sering kewalahan memenuhi permintaan dengan armada yang ada saat ini,” ujarnya seperti dikutip dari merdeka.com (sumber)

Dengan perkembangannya yang pesat ini, kabarnya Go-Jek telah menuai prestasi sebagai Juara 1 dalam kompetisi bisnis Global Entrepreneurship Program Indonesia (GEPI) di Bali.  Selain itu, Go-Jek telah memperoleh berbagai penghargaan dari berbagai komunitas bisnis maupun sosial.

Di situs resminya disebutkan bahwa layanan Go-Jek adalah sbb :

    Jasa kurir (90 minute delivery anywhere in the city),

    Jasa transportasi (transparent pricing, free shower cap and masker),

    Jasa delivery makanan (delivering your favorite food under 60 minutes in Jabodetabek),

    Jasa belanja dengan nominal di bawah 1 juta rupiah (shop for food, ticket, medicine, anything under Rp 1.000.000. We’ll pay for it first).

Dari beberapa testimoni pengguna Go-Jek bisa ditarik satu kesimpulan yang sama bahwa mereka sangat puas dengan alasan yang hampir sama pula : tarif yang jelas dan transparan selain tentu saja sistemnya yang  mengakomodir gaya hidup modern saat ini yaitu penggunaan teknologi.  Calon pengguna tinggal menginstal aplikasi Go-Jek di smartphone-nya untuk kemudian melakukan pemesanan sekaligus memantau status pemesanannya.

GO-JEK merupakan sebuah perusahaan transportasi asal Indonesia yang melayani angkutan melalui jasa ojek. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2010 di Jakarta oleh Nadiem Makarim.[1][2] Layanan GO-JEK tersedia di wilayah Jabodetabek, Bali, Bandung, Surabaya, Makassar, Medan, Palembang, Semarang, Yogyakarta, dan Balikpapan. Hingga bulan Januari 2016, aplikasi GO-JEK sudah diunduh sebanyak hampir 10 juta kali di Google Play pada sistem operasi Android.[3]. Saat ini juga ada untuk iOS, di App Store.

Kontroversi

Menjamurnya penggunaan jas GO-JEK membuat adanya kecemburuan di antara tukang ojek pangkalan. Pada tanggal 9 Juni 2015 seseorang dalam akun Path menuliskan insiden bahwa pengemudi GO-JEK yang dipesannya diusir oleh tukang ojek pangkalan di Kuningan yang tidak terima rezekinya dirampas.[4] Dua kali dia memanggil sopir GO-JEK, dua kali pula pengemudi GO-JEK lari karena takut dipukuli tukang ojek pangkalan. Akhirnya dia naik ojek pangkalan dengan tarif jauh lebih mahal dibanding tarif sopir GO-JEK. Sekadar diketahui, tarif ojek GO-JEK lebih pasti karena ditentukan lewat aplikasi sehingga tidak perlu tawar-menawar.

https://id.wikipedia.org/wiki/GO-JEK


Senjata tradisional suku batak

Senjata tradisional suku batak

1. Senjata Tradisional Sumatera Utara - Piso Gaja Dompak

Piso Gaja Dompak adalah senjata tradisional Sumatera Utara yang berbentuk pisau yang berfungsi untuk memotong dan menusuk. Senjata Tradisional Sumatera Utara tersebut dikenal Piso Gaja Dompak karena pada gagang pisau tersebut terdapat ukiran berbentuk gajah.

Piso Gaja Dompak dipercaya merupakan pusaka kerjaan Batak dimasa raja Sisingamangaraja I. Sebagai pusaka kerjaan, senjata tradisional Sumatera Utara ini tidak diperuntukan untuk membunuh, sebagai senjata pusaka Piso Gaja Dompak ini dipercaya memiliki kekuatan supranatural yang akan memberikan kekuatan spiritual kepada pemegangnya.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhh6lxcvIEsqfzHNJlGcFd5ezarkoCxxJ5VmdNwWO_PWpNzjiM2-oGVPMJfKtXXIbYco-Zas8UqlTXlH9nvb5skaJ1GKmrQJOEc4l4VoNdBXEO6F_iNt8xRwte6BlKX6TqsWOT-jq5FvPac/s1600/arts-111-44594.jpg

2. Senjata Tradisional Sumatera Utara - Tunggal Panaluan

Tongkat Tunggal Panaluan ini adalah tongkat sakti yang hanya dimiliki oleh raja batak. Dalam perkembanganya tongkat ini dipegang oleh Ketua adat dan dipergunakan pada saat adanya acara besar, seperti mambukka Huta, acara Horja bius dll. Saat ini tongkat pusaka raja batak ini disimpan di museum Gereja Katolik Kabupaten Samosir.
Tongkat Tunggal Panaluan oleh semua sub suku Batak diyakini memiliki kekuatan gaib untuk: meminta hujan, menahan hujan (manarang udan), menolak bala, Wabah, mengobati penyakit, mencari dan menangkap pencuri, membantu dalam peperangan dan lainnya.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_7p6oB_7RRosgmUvDCe8R0m_ki_MOb8PRz6Haxi7jK2ZYMHJ2PRhM5pRWopkqYGL5fFKPoaTuJy3a0dXVzZUMN3k825XYQHs1XMFnUB6gHTmqriscaxwqIYBw838T9wpX8TmInlzioU9I/s1600/Tunggal+Panaluan.jpg
3. Senjata Tradisional Sumatera Utara - Hujur Siringis

Hujur siringis adalah senjata tradisional Sumatera Utara berupa tombak yang dipergunakan oleh masyarakat Batak dalam berperang. Hujur Siringis berbentuk tombak kayu yang ujugnya terbuat dari logam yang runcing.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIj5CAC8nXievE7u1YGiSnMKMB0vdN3Qh2iL7jwLkTuv4zgN86GYedzHzDCXh00SoKY1kY0nKFgePG282g2OznK6trGG_rmEBzG1oAsxMf2Luo99BMc-CHvWTIcx2pKu311Uymv-SxoZip/s1600/hujur.JPG

4. Senjata Tradisional Sumatera Utara - Piso Silima Sarung
Disebut Piso Silima Sarung karena  didalam 1 sarung  5 buah mata pisau. Di dalam pisau ini berisikan kehidupan manusia, dimana menurut orang batak manusia lahir kedunia ini mempunyai 4 roh, kelima badan (wujud). Maka dalam ilmu meditasi untuk mendekatkan diri kepada Mulajadi Nabolon (Tuhan Yang Maha Esa) harus lebih dulu menyatukan 4 roh, kelima badan.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnAcxkfvxA0AU1_bDdVoDCPpPgmHkYBVPh3aOPKr2Sq9T8gqbilyVOEGJ27imSA9eZCAAcT8y1IdR50YVAkVcDL3AI0JI4OZX9iW2yEaR5goPUJNHnOWYi9j0sqscvKFQoJxH6WCeJp3pr/s1600/piso+si+lima+sarung.JPG

5. Senjata Tradisional Sumatera Utara - Piso Sitolu Sasarung
Piso Sitolu Sasarung adalah pisau yang memiliki 1 sarung didalamnya terdapat 3 buah mata pisau. Pisau ini melambangkan kehidupan orang batak yang menyatu 3 benua. Benua atas, benua bawah dan benua tonga, Juga melambangkan agar Debata Natolu, Batara Guru merupakan kebijakan, Batara Sori merupakan keimanan dan kebenaran Batara Bulan merupakan kekuatan tetap menyertai orang batak dalam kehidupan sehari-hari.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOk6pg2dcmI39PKyOcgaO1juvTpe65JE03mVmHh7XGk433fqA3VmCpj79vvOzvjCRkJAXwJzYJcTJ7QUT03xYEC3nyfiwKA60Iq_AyajrriBBg9V9cagBrsq0Sv4cS1pC0Moi_noxOWyrU/s1600/piso+si+tolu+sarung.JPG
6. Senjata Tradisional Sumatera Utara - Piso Karo
 Pisau Karo merupakan senjata tradisional Sumatera Utara yang dibuat sekitar Abad 19 dengan dimensi panjang sekitar 31-55 cm. Pegangan pisau ini terbuat dari kayu, rotan dan gading. Sarungnya ditutupi perak dan suasa.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEip-dkYGVegmcdeQBrTNHTEdvhI0Yc5tJMm-Gpc2eYvnyN13wcjZByww6A8_b-_tPR8Dx5qCytK5JWLbkW6jPYBetmVuQUQy7DYIj5wTj_3zUIu6Ydm_uqxIuaY5ZOX1M_HE_GcGNPqtLFb/s1600/Pisau+Karo-2.JPG
 7. Senjata Tradisional Sumatera Utara - Piso Gading
Piso Gading berasal dari Toba dibuat sekitar abad ke-19, yang bahannya terbuat dari kayu, rotan, gading dan memiliki panjang keseluruhan sekitar 66 cm sedangkan panjang pisaunya sekitar 48 cm.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAPMqyOViChgLKuko81gVFl-pPBmkiioMTqANoMZEy3QcBL63ZeecFAnn5X-r4eN7XWognmGYwOlpzjarDj3fMH25yb2M2gcOmtpz-QznNjZszgFvxYN_uSk8yPah2M2Z3h6URMu9YqW01/s1600/Piso+Gading.jpg
 8.Senjata Tradisional Sumatera Utara - Piso Sanalenggam
Piso Sanaleggam merupakan senjata tradisional Sumatera Utara yang memiliki Gagang pisau menggambarkan sosok pria yang matanya dihiasi dengan kepala tertunduk. Menggunakan motif yang melilit atau melingkar dileher. Dibawahnya cincin kuningan dibuat dari kawat yang digulung.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwxVXI4pWhctcsfFMImRsKdoxXL1bxEqkmENDtwReIV_sxuVF3Ru4hArYCEFbPEUZ5UXhLmC9Lqun-S8Ti7w9fk2CRzKXPF4U8BJp4VpwWjCyk4x9npm4-7iGMC7xZXMo0PuWeQ8nWnSUI/s1600/piso+sannalenggam.jpg


9. Senjata Tradisional Sumatera Utara -Piso Toba
Piso toba merupakan senjata tradisional Sumatera Utara yang terbuat dari kayu, besi, kuningan. Dibuat sekitar abad - 19.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiaA9_ZH1lizBjDF85V0GZEjdORqwK9wkrRpHejtFMLU377lv-su-Hre5yhDCsZ13drCj_oUuuVrxGelQrGZXGf4lB0JSJ760R3500DYCfgjeDWgkqAMp_E5yDyBCKqj33aThcHb0k8Hbh/s1600/sobatbudaya_pisotoba.jpg


Sumber artikel dan gambar :
http://de.wikipedia.org/wiki/Piso_Gading
budaya-indonesia.org
https://pungsin.wordpress.com
http://www.metmuseum.org